Karapan Sapi (Cow Race) Indonesian Cultures


5 Olahraga Tradisional Indonesia Jaman Dulu Seru

Jakarta - Karapan sapi merupakan budaya unik yang berasal dari Madura, Jawa Timur. Budaya ini menampilkan perlombaan pacuan sapi dan identik dilaksanakan di daerah berlumpur. Bukan sekadar budaya biasa, karapan sapi bahkan telah diakui sebagai warisan budaya Indonesia. Bagaimanakah asal usulnya? Sekilas Karapan Sapi Melansir dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kerapan atau karapan sapi.


Kumpulan Gambar Karapan Sapi, Tradisi Dari Madura 5minvideo.id

tirto.id - Karapan Sapi adalah salah satu tradisi yang berasal dari Madura. Tradisi ini telah berlangsung secara turun temurun dan selalu berhasil menarik perhatian masyarakat luas. Mohammad Kosim dalam jurnal yang berjudul Karapan Sapi: Pesta Rakyat Madura menjelaskan bahwa Pulau Madura merupakan pulau yang dipandang sebagai "ekor.


Karapan sapi Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Karapan Sapi berasal dari 2 makna, makna pertama diambil dari kata Kerap atau Kirap yang artinya berangkat dan dilepas secara bersamaan. Sedangkan, makna kedua diambil dari bahasa Arab, yaitu kata kirabah, yang berarti persahabatan. Bagi masyarakat Madura, makna Karapan Sapi bukan hanya ajang balapan biasa.


Karapan Sapi dari Madura Sejarah, Makna, Aturan, dan Cara Bermain

Peserta memacu sapi dalam Karapan Sapi Brujul di Lapangan Semeru, Kademangan, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu, 21 Mei 2023. Karapan Sapi Brujul yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut diikuti 37 peserta dari berbagai daerah yang diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata Kota Probolinggo.


Merawat dan Menjaga Tradisi Karapan Sapi

Kerapan jenis ini diadakan pada tingkat kecamatan atau kewedanaan. Para peserta adalah yang berasal dari daerah yang bersangkutan. Sapi kerap dari luar tidak diperbolahkan turut serta. Jarak tempuh hanya 110 meter. Dalam kategori ini yang diutamakan adalah kecepatan dan lurusnya. Kerap keni ini biasanya diikuti oleh sapi-sapi kecil dan baru.


Asal Usul Budaya Kerapan Sapi Madura Gerbang Pulau Madura

Karapan sapi merupakan salah satu pesta rakyat di Madura. Karapan sapi identik dengan mengadu sapi supaya berlari cepat untuk menjadi pemenang. Beberapa kota di Madura menggelar tradisi Karapan Sapi pada Agustus atau September, kemudian pelaksanaan babak final akan digelar pada akhir September atau Oktober. Karapan sapi diselenggarakan tidak.


Karapan Sapi Berasal Dari Daerah Ujian

Awal mula munculnya tradisi karapan sapi di Madura dianggap sejalan dengan kondisi tanah pertanian yang luas di Madura. Tanah-tanah pertanian tersebut memang biasanya dikerjakan dengan bantuan binatang-binatang peliharaan seperti sapi dan kerbau. Karapan sapi diduga sudah ada di Madura sejak abad ke 14. Kala itu ada seorang kyai bernama Kyai.


Saksikan Serunya Karapan Sapi Pamekasan Madura

Aturan Main Karapan Sapi. Karapan Sapi merupakan perlombaan pacu sapi yang cukup singkat karena lintasannya hanya 100 meter saja. Dengan lintasan tersebut, Karapan Sapi bisa digelar dalam waktu 10 detik hingga 1 menit. Sebelum lomba dimulai, semua sapi akan diarak mengelilingi arena dengan diiringi oleh gamelan Madura bernama Saronen.


Inilah Jadwal Karapan Sapi Madura 2018 WARTA MADURA

Mengutip laman resmi Kemdikbud, karapan berasal dari kata kerap atau kirap yang artinya berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong.Sedangkan versi kedua yakni kerapan berasal dari bahasa Arab, kirabah, yang artinya persahabatan. Karapan Sapi dipopulerkan pertama kali oleh Pangeran Katandur (Syeh Ahmad Baidawi) pada abad ke-13 di Pulau Sapudi.


InfoPublik KEJUARAAN KARAPAN SAPI DI MADURA

5 Fakta Karapan Sapi, Tradisi Ekstrim Kebanggaan Masyarakat Madura. Seru dan menegangkan! Jika berbicara tentang tradisi dari wilayah Madura, maka salah satu hal yang wajib dibahas adalah tradisi karapan sapi. Karapan sapi adalah tradisi lomba pacuan sapi yang sering diadakan di bulan Agustus hingga September, dan finalnya di bulan Oktober.


Karapan Sapi Berasal Dari Daerah Ujian

Karapan Sapi adalah perlombaan pacuan sapi . Tradisi ini merupakan ciri khas masyarakat Madura. Budaya khas suku Madura ini digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Lalu akan dilombakan lagi untuk final pada akhir September atau Oktober. Biasanya, final diadakan di eks Kota Karesidenan, Pamekasan untuk memperebutkan piala.


KARAPAN SAPI (MADURA)

Karapan Sapi adalah lomba memacu sapi yang berasal dari Madura, Jawa Timur. Untuk menjaga tradisi itu, saban tahun digelar sebuah ajang, baik yang berasal dari pemerintah daerah atau dari pemerintah pusat. Ada juga festival yang lazim dikenal dengan Festival Sapi Sonok. Seperti dijelaskan Indonesia Travel, Festival Sapi Sonok merupakan ajang.


Tradisi dan Nilai Budaya Karapan Sapi Madura

Namun, menurut Sumintarsih dalam Makna Sapi Kerapan Dari Perspektif Orang Madura: Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya, pada buku Kearifan Lokal, karapan sapi mulai berubah pada 1970-an. Fungsinya bergeser dari tujuan awal sebagai hiburan, alat berkomunikasi, dan penanda awal tanam. Pelaksanaan karapan sapi mulai diorganisir.


Karapan Sapi (Cow Race) Indonesian Cultures

The traditional festival of cow racing in Indonesia, or known as Karapan Sapi this attraction can also called as the cow race and usually performed on the area of Madura as a traditional culture of this place. So, this cow racing traditional festival is a kind of ancient tradition which still held on some specific areas at Madura.


Karapan Sapi MACAMMACAM BUDAYA DI JAWA TIMUR

Karapan sapi ( Madura: Kerrabhân sapè) merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain.


Lomba Karapan Sapi di Jawa Timur Diikuti 48 Peserta

Prosesi Karapan Sapi. Sebelum tradisi Karapan Sapi dimulai, pasangan-pasangan sapi diarak mengelilingi arena pacuan dengan iringan gamelan Madura. Selain untuk melemaskan otot-otot sapi, proses ini menjadi arena pamer keindahan pakaian dan hiasan dari sapi yang berlomba. Setelah parade selesai, barulah pakaian dan seluruh hiasan dibuka.

Scroll to Top